…volume 1.
MAR = Aktor utama
ATON = Teman actor
utama yang sering bersamanya.
MIRJA = Yang tertarik
(cinta) kepada si Mar
SAIPOL = Teman Mirja
yang suka kepada si ATON
JAMAL = Yang menyukai
mar dan bersungguh2 menunggu Mar selesai Sekolah SMA Untuk dilamarnya. Jamal ne
orang yang baik dan mar juga menyukainya.
Alkisah. Sebuah cerita yang saya tuangkan disini adalah
kisah nyata dan ini merupakan hasil pembicaraan saya dengan si Mar yang juga
berperan sebagai actor utama dalam kisah ini. Mar kini suadah beranjak tua dan
memiliki lima orang anak dan 2 selamat sementara 3 lainnya meninggal dunia.
Kebali kepada zamannya. Waktu itu mar sedang sekolah pada
sebuah SMA Negri disebuah kota dan kecamatan dekat dengan tempat tinggalnya.
Saat itu mar sudah kenal dengan jamal, mereka saling suka bahkan jamal sering
mengajaknya jalan2 sepulang sekolah simar, namun mar menolak karena takut pada
orang tuanya. Orang tua laki (Ayah)nya adalah seorang teungku dan dipandang
orang baik,sopan, alim dan beragama dikampungnya.ayahnya tak segan2 menghukum
anak2nya jika diketahui telah berbuat salah,apa yang dikatakan ayahnya adalah
benar. Ia adalah orang yang tegas bahkan apa yang dikatakan pada simar selalu
dia buktikan misalnya, memukul, menampar, bahkan jika kesalahan berat
melukaipun takkan segan2 karena kesalahan anak merupakan aib bagi ayahnya. Oleh
sebab itu mar tidak berani jalan2 dengan lelaki manapun walaupun ia juga
mencintai sijamal.yang ada dibenak mar saat diajak jalan2 adalah orangtuanya.
Mar suka pada jamal karena kelakuannya yang baik, alim
dan sopan saat berbicara dengan mar.ia aadalah pekerja keras namun jamal
bukanlah sebagai pegawai negri sipil yang bekerja adi kantor atau perusahaan
yang berada dikotanya. Jamal bekerja apaun yang ia bisa tanpa ada rasa malas.
Ia penuh harap pada mar untuk mau menerimanya sebagai suaminya kelak.
Sewaktu kenalan mar
pernah ditawari jamal minyak wangi dan minyak rambut yang dibeli jamal khusus
buatnya, namun mar takut dan tak mau menerima pemberian orang apapun itu. Tapi,
karena jamal memaksa memberikannya pada simar akhirnya mar menerima pemberian
trsbut namun selepas jamal pergi minyak wangi dan minyak rambut trsbt diberikan
kepada kawannya, karena mar takut pemberiaan trsbut sudah diselipkan doa,
santet ataupun guna-guna.ibunya mar pun melarang mar menerima hadiah apapun dari laki laki karena
takut berutang budi dan takut jg diselipakan doa.
Jamal sangat yakin pada mar sehingga jamal mengatakan “
aku menunggumu hingga selesai SMA dan aku ingin minta restu dari orang tuamu
untuk menikahimu”. Jamal sudah siap menikah di usianya yang sudah mapan saat
itu. Mendengar perkataan itu Mar senang dan berbicara pada ibunya bahwa ada
laki laki sopan dan pekerja keras mau melamarnya setelah selesai SMA. Setelah
mendengfar panjang lebar cerita mar tentang sosok jamal waktu itu, singkat
cerita ibunya mar tak suka akan jamal.ibunya yakin jamal tak bisa membuat mar
bahagia, tak bisa hidup layak dan tak bisa membiayai anak2nya kealak.ibunya
ingin hidup mar lebih bahagia drpd ia sekarang. Sebagai seorang perempuan,
perasaan ibunya tidak enak dan ragu pada jamal karena pekerjaannya belum tetap,
hanya pekerja keras dan bekerja dimana saja yang ia bisa. Mendengar perkataan
ibunya Mar sedih dan pasrah pada yang Maha Kuasa. Mar percaya pada ibunya dan
mematuhi perintahnya jangan menerima jamal menjadi suaminya kelak.
Mar tidak tau harus
mengatakan apa pada jamal saat berjumpa nantinya. Untuk menjaga perasaanya Mar
mengatakan ingin melanjutkan kuliah nantinya, jadi jangan dulu Tanya sama ibu
saya ya bang “kata si Mar”
Hari terus berlalu mar kini sudah kelas tiga SMA, mar
tidak tega jika harus meninggalkan jamal nantinya dan tak pernah kepikiran lagi
dengan siapa mar nantinya menikah, karena orang yang ia saying (jamal) tidak
mempunyai restu dari orang tuanya.
Teman mar yang paling
dekat dengan dia saat itu adalah Aton., si aton ini anak orang kaya dan
mempunyai kereta sendiri pada zamannya. Kereta saat itu sangat mahal, namun
karena siaton anak org kaya siaton maka ia memiliki kereta. Sepulang sekolah
mar selalu melintas sebuah warung kopi didekat Sekolah SMA nya, saat itu MIRJA
sedang ngopi dan kebetulan melihat mar. Mirja memperhatikan mar, diperhatikan
eyak eyak diperhatikan lagi lagi dan merasa tertarik pada Mar. Mar tidak
melihat mirja saat itu ia terus melintasi melewati warkop trsbt.
Mirja adalah seorang PNS dikantor. Sepulang kerjanya ia
selalu duduk dan minum kopi di warkop tsbt, keguanaannya tidak lain hanya untuk
memperhatikan mar lagi. Terkadang mar pulang sendirian dan juga terkadang mar
pulang bersama si aton dengan menumpang kereta siaton. Setelah beberapa kali
mirja memperhatikan mar, akhirnya mar melihat mirja dan mar cuek saja tak
peduli tak ada perasaan dan melewati warkop begitu saja.hari esoknya mar melihat
mirja sering duduk diwarkop tsbt tapi mar males melihat kearah mirja, mar tidak
suka pada mirja, mar sukanya pada jamal.
Suatu ketika aton mengajak mar untuk jalan2 keliling
kota, aton sebenarnya berniat untuk menemui Saipol, saipol mencintai si aton
dan siaton juga mencintai saipol.
Saipol adalah teman
dekat dan kebetulan satu kantor kerja dengan Mirja. Saipol mengajak mirja untuk
menemaninya ketemuan dengan siaton, karena mendengar hal tsbt mirja teringat
bahwa siaton adalah temannya mar, mirja berharap mar juga ikut dengan siaton
waktu itu. Saipol dan jaya akhirnya pergi bersama2 dan ternyata mar juga ikut
bersama aton.
Saat berada ditempat
tujuan aton berkata pada mar, tuh laki2 (mirja) tsbt memperhatikanmu, cie cie
cie… disitu mar kesal pada mirja dan tak peduli padanya.ngapain sih dia ikut
sama si saipol aku gx suka tau”kata mar dengan wajah yg cemberut”. Aton bilang
lg: tapi coba perhatikan deh, ia (mirja) juga ganteng tuh gx kalah sama yang
lain terus dia juga seorang PNS dikantor. Kalo aku sig suka sama si Saipol.
Entahlah. Gx tau,
gimana baiknya aja hanya ALLAH yang tau “ucap mar”. mar duduk dipojok berdiam
diri mirja memperhatikannya saja sementara siaton asik ngobrol masalah cinta
dgn saipol.
Bersambung……………………………..
No comments:
Post a Comment